Terima Kasih

Persetan dengan gerbong sempit, bau minyak angin, bau toilet dan rih rendah suara penjual kaki lima....

Persetan dengan ratusan kilometer yang sudah ditempuh demi melihat sebuah senyuman di pintu masuk Pasar Turi....

Persetan dengan ribuan kata pembelaan untuk menyelamatkan KITA dari pertanyaan, keraguan, omelan, cacian....

Persetan dengan jutaaan rupiah yang sudah keluar hanya demi satu kata lima huruf yang efeknya lebih dahsyat dari narkotika....

Persetan dengan MASA DEPAN yang pernah direncanakan.

Persetan dengan Kenangan.

Harsus bilang itu semua sunk-cost!

Terima kasih untuk air mata dan keringat ini.
Tanpa dendam, saya tidak akan berlari sejauh ini.
Lebih jauh bukan daripada yang Anda perkirakan?
Haha.

Oh ya, terimakasih juga untuk boneka di bawah ini.
Namanya sudah ditentukan : PoPo.

Ini akan menjadi penutup dari catatan terakhir saya tentang Anda.