8.9.08

Eksistensi yang Memudar

Akhir-akhir ini, gw sibuk menjadi peserta-host-peserta-peserta-host-peserta-peserta-host lagi di tebaklagu dot com. Bukan, ini bukan situs buat nebak-nebak lagu. Bukan juga kalo lo pikir ini saingannya kuis tebak lirik yang di Trans Tv. Jangan pula lo berpikir ini semacam delusi akibat gw kurang tidur.

Oke...jadi, tebaklagu dot com adalah semacam konferensi tidak penting dengan menggunakan bantuan Yahoo Messenger antara orang-orang Insomnia dari berbagai belahan dunia (halah, lebaiii...paling jauh juga Malaysia) yang kurang kerjaan dan kurang bahan obrolan. Pelopornya tentu saja si Nando (orang paling kurang kerjaan sedunia-maya). Jumlah peserta awalnya hanya lima, namun lama kelamaan mengalami perkembangan yang signifikan. Meski begitu, yang dapat bertahan hingga panggilan sahur tiba adalah Nando (Bandung), Dano (Malay), Angga (Tebet), Rima (Rawamangun), Andra (Bekasi) dan gw (Bogor). Jadi, satu orang bertindak sebagai host (biasa dipanggil DiJe disini, tapi jangan samakan dengan DiJe ajep-ajep yaa) dan lainnya adalah peserta. Host memberikan penggalan lirik lagu untuk ditebak judul dan penyanyinya. Skor tertinggi akan mendapatkan hadiah berupa kepuasan batin. Hehehehe....
Kalau suasana berubah membosankan, tebak lagu dot com bisa aja tau2 mengubah peraturan menjadi "melanjutkan lirik lagu," bukan menebak penyanyi dan judul lagi. Bisa juga tiba2 malah jadi tebakfilm dot com. Host tau2 ngasih quote2 dari film dan peserta disuruh menebak judulnya. Bisa juga host hanya memberikan nama-nama pemeran utama dari sebuah film untuk kemudian ditebak judulnya (juga). Hehehehe....
Jujur saja ya, gw kecanduan permainan aneh ini dan makin meninggalkan kenyataan yang kejam bahwa saat ini sudah H-7 pengumpulan proposal skripsi sementara gw masih stuck di halaman pengantar. Hayayayaya!

Ibaratnya dunia ini adalah komik dengan cerita futuristik, maka menurut gw eksistensi gw saat ini sudah terbelah dua. Satu di dunia maya dan satu lagi masih bertahan di dunia nyata. Kemudian salah satunya harus bertahan, sementara yang lainnya mati...menghilang. Bah, kayak Harry Potter ama Voldemort aja nih!

Saat ini, gw rasa eksistensi gw di dunia maya sudah semakin jelas, semakin nyata, semakin mirip sama Ophy Quamilla yang nyata yang bayangannya makin mengabur, berkedip-kedip dan ready to fade away kapan saja dari kenyataan. Mengapa demikian? Dalam 24 jam bumi berotasi, si Ophy-maya eksis selama lebih kurang 16 jam, sementara si Ophy-nyata hanya eksis 24-16 jam, itu pun dipakai tidur (kalau libur) atau ke kampus(non-libur). Membangun relasi dengan manusia-manusia yang nyata semakin berkurang. Apabila ada sms atau telpon, si Ophy-nyata mulai cuek dan membalas ala kadarnya. Bahkan bahasa yang digunakan dalam sms pun sudah mulai mengalami ke-maya-an seperti mengganti, "Oi" dengan "Buzz" atau "Udah dulu ya" dengan "got to go". Ophy-nyata mulai lupa dengan tugas sesungguhnya yang harus ia kerjakan. Ophy-nyata makin menjauhi kenyataan yang kejam dan membenarkan ke-maya-annya yang selalu tersenyum ramah padanya. Dunia maya memang menyenangkan. Bahkan ketika makhluk paling maya (si Nando, ahahahha) mulai menarik2 gw untuk selalu kembali pada ke-maya-an di saat gw sedang berada dalam ke-nyata-an, gw malah senang dan riang gembira. Beda saat Ibu tau2 ngajakin belanja kepentingan lebaran yang biasanya bisa bikin gw semangat di saat gw sedang online, gw malah nggak nafsu sama sekali. Halah...halah...

Catatan : Intinya, gw sedang ber-SOS Call dengan siapa saja yang signifikan dengan gw di kenyataan.

Remind me....
Save Me....

3 opinion(s):

Black Box said...

sayah mmg orang yang persuasif...

sadarlah ophy....
hahahaha..

oPHy said...

kalo yang nyuruh sadar dari dunia maya gini, gimana bisa sadar, Ndo?hahaha.

Black Box said...

i'm real p


*biar terkesan serius

 
Header image by oPHy
Template by suckmylolly.com