24.10.08

132 Meter Di Atas Permukaan Jakarta

Apa jadinya jika Jakarta berubah ketinggian menjadi 132 M di atas permukaan laut?
Mungkin Jakarta tidak lagi kebanjiran.
Mungkin Jakarta tidak lagi sepanas sekarang.
Mungkin akan ada banyak stasiun KA di sana harus sedkit direpotkan dengan mengoreksi sejumlah angka di belakang nama stasiun(FYI, angka2 di belakang nama stasiun, seperti : "Bogor +240m" itu berarti Stasiun Bogor berada di ketinggian 240 meter di atas permukaan laut--Terimakasih Abang Teguh telah memberi saya pengetahuan seperti ini=D).


Ah, banyak sekali kemungkinan, tapi untung saja post kali ini tidak membahas seandainya ketinggian Jakarta berubah. Coba lihat lagi judulnya....
YAK! memang yang akan gw bahas adalah Jakarta jika dilihat dari ketinggian 132 Meter.


Dari manakah itu?


Dari tempat di mana gw tadi membolang bersama Vinda.


So Here we were...
Tugu Monumen Nasional a.k.a Monas!
Ratusan kali gw liat, Puluhan kali gw lewati, belasan kali gw kelilingi tamannya, tapi belum pernah sekali pun gw masuk ke dalam Monas itu sendiri...
Bagaimana dengan Vinda?
Ingatannya tentang Monas tentu saja telah membusuk seiring dengan tahun-tahun yang ia lewati, karena terakhir kali Vinda kesini adalah ketika ia masih pakai seragam merah-putih dengan ingus belepotan di sana-sini....ahahaha....






Setelah "tawaf" mengelilingi Monas untuk nyari jalan masuk, akhirnya kami menemukan jalan masuk Monas melalui terowongan bawah tanah. Inilah terowongan yang harus kami lewati. Panjangnya kira2 dua setengah kali panjangnya terowongan St. Depok Baru. Tapi tentu aja terowongan ini bersih, kinclong, dingin pula! Ahahaha...Untung ini dikelola dengan sebaik mungkin oleh pemerintah, kalo engga ya...pasti disana-sininya terowongan udah ada orang teriak "Yak dibeli-beli beli..."


Oh ya, untuk masuk ke dalam Monas sampai menuju puncak harus merogoh kocek sebesar 8.500 IDR/person.







Ini adalah museum yang terletak di bagian bawah Monas. Di dalamnya terdapat maket-maket yang menggambarkan sejarah Indonesia. Lihatlah yang di belakang Vinda itu.


Yang kotak2 kayak akuarium itu adalah maket yang gw maksud.












Nah...ini adalah maket Favorit gw. Maket ini menceritakan tentang Sumpah Palapa yang dilakukan Patih Gadjah Mada untuk mempersatukan nasional. Dari dulu gw sering mempertanyakan, apakah Gadjah Mada beneran suka Palapa (kelapa) makanya ia berkorban ga mau makan itu sampai cita-citanya kesampaian, atau jangan2 dia pilih itu gara2 emang ga suka kelapa sama kayak gw ga suka duren? ahaha...silly thought!









Selain maket-maket sejarah, ada juga maket MONAS itu sendiri.
Inilah kira-kira Monas kalo ketemu Godzilla betina.
Godzilla akan mengincar Monas karena Monas terlihat seperti Indoeskrim meiji....













Salah satu yang terdapat di museum selain maket-maket.

















Puas mengelilingi museum, maka kami pun bergerak menuju puncak. Vinda pengen difoto di pintu masuk karena ada bule-bule itu dan memaksa foto ini dimasukkan ke blog. Hyahahahaa...
ampun Vind...
Eh ya, untuk menuju puncak, kami semua harus naik lift tua yang sangat tidak disarankan untuk klaustrophobia. Lebih baik lu-lu para klaustrophobia guys naek tangga ampe mabok ketimbang naik lift ini. Serius gw. Apalagi perjalanan dari lantai dasar ke puncak tuh jauhnya udah kayak Jakarta-Bogor naik Boeing 737. Ada lah 5 menitan di dalam lift. Hehehee....









Nah, di atas ini adalah "132 meter di atas permukaannya Jakarta" yang dapat dilihat dari Monas.


Kiri-atas : Selatan


Kanan-atas : Timur


Kanan-bawah : Utara


Kiri-bawah : Barat


(Untuk Keterangan lebih lanjut apa yang ada di 4 arah mata angin di atas, silahkan datang sendiri ke Monas). Ohohohoho!




Nah, ini lah gw bersiap-siap menerawang pemandangan-pemandangan di atas.
Sebelum menerawang, gw harus beli koin dulu seharga 2000 IDR.
Dengan harga segitu, maka teropong ini akan dapat digunakan selama lima menit.








Di atas itu adalah Vinda, orang yang paling takut memandangi apapun dari puncak Monas sini.
Gw curiga dia jangan-jangan phobia ketinggian, tapi nggak mau bilang-bilang. Prestasinya selama di puncak Monas adalah menjulurkan kepala melalui jeruji. Konon kabarnya, jika kepala Anda bisa melewati jeruji, maka kepala Anda menjadi tahan banting dan nggak bego-bego meskipun ditoyor2 ratusan kali. Hehehe...*)
Sayang sekali, kepala gw nggak muat. Lihatlah itu....Vinda tersenyum riang berhasil melewati jeruji sementara gw hanya bisa ngebatin, "Kenapa kepala gue gede banget kayak Makibao?"

Oh ya, selama kami berada di Monas ini, kami selalu ditemani lagu-lagu perjuangan, seperti Indonesia Pusaka, Berkibarlah Benderaku, Indonesia Raya Instrumental, dan lain-lain. Sungguh membuat "adrenalin nasionalisme" mendidih!






Perjalanan kali ini pun ditutup dengan makan siang di
Soto Gading Kalibata.
Soto yang dijual di sini adalah jenis Soto Semarang.
Buat yang pernah icip2 Soto Bangkong di Puncak, maka pasti tau seperti apa bentuk Soto Semarang. Nah, Soto Gading ini benar2 SADIS rasanya!
Gue saranin untuk pesen soto dengan nasi campur (Soto dan nasi dijadikan dalam satu mangkuk, engga dipisah2), seperti di atas karena gw punya keyakinan bahwa nasi memberikan pengaruh pada rasa si soto itu sendiri. Gue percaya dengan sepenuh hati bahwa nasi punya rasa! Ahahahaa....beneran loh iniii.....
Harga Soto dengan nasi campur adalah 7000IDR/porsi.

Komentar2 kami mengenai Soto Gading :

-Vinda : "Mantab! Kuahnya seger banget, bikin gue nambah! Apalagi ditambah sate ayam diiris tipis..ditambah cabe buat yang suka pedes, bikin gue nambah!" --> Ih, kok kayak kometar ibu-ibu yang suka ditaro di iklan obat penyusut lemak yang di majalah2 itu yah? hahahha...Menurut gw itu bukan sate ayam, tapi sate empal. Vinda maksa gue buat percaya itu sate ayam, jadi ya gue tulis aja apa adanya. hahahaha!


- Ophy :

"Kalo mottonya Soto Gading sama seperti mottonya resto2 Padang**), maka gw memilih untuk beritahu teman, melalui tulisan ini salah satu bentuknya..."--> Cieee...ini baru komentar! Cool and Confident....hahaha...


SOTO GADING KALIBATA

Terletak di Stasiun Kalibata

SISI PERON BOGOR


Keterangan :


*)Percaya lo??? Silahkan buka http://www.adaapadibalikjerujimonas.net/ ***)


**)"Jika Anda puas, beritahu teman. Jika Anda tak puas, beritahu kami"


***)Engga banget deh lo ketipu dua kali!





0 opinion(s):

 
Header image by oPHy
Template by suckmylolly.com