Alhamdulillah, apa yang gw pertanya2kan selama ini, akhirnya terjawab juga.
Pertanyaan nomer 1 dan 2, jawabannya tidak dua-duanya, karena akhirnya gw ambil skripsi dengan topik consumer behavior, di mana tidak di bawah bimbingan Mbak Berti maupun Mbak Ratna. Untuk pertanyaan nomer tiga, otomatis jawabannya adalah yang kedua. Hehe. Di mana gue menyebut Beliau dengan panggilan "Si Om". Hey, ini bukan panggilan dengan konotasi negatif loh ya...meskipun sebagian orang beranggapan demikian. Haha...terserah lah.
Finally, gw akhirnya bersama Si Om. Oleh karena beliau berpindah-pindah antara gedung B dan gedung C (singgasana aslinya sih tetep berada di Gd. C), maka jawaban untuk pertanyaan terakhir udah jelas adalah dua-duanya. Hehehe. Thanks to Allah, emang dari awal sebenernya gue berdoa agar Om yang membimbing proyek masa depan gw. Sempat bukan Om yang dipilihkan SUBBAGAKAD untuk gw. Tapi takdir adalah sesuatu yang bisa diusahakan. Maka gw berusaha supaya si Om-lah yang berada di garis takdir gue menuju proyek masa depan. Ohohohoho....(Lebaywati Mode : ON)
Si Adint sih pernah menasehati gw dahulu kala. Dia berkata bahwa memuja Si Om adalah sesuatu yang masih berada dalam batas kewajaran, tapi menjadikan beliau pembimbing PMD adalah sesuatu yang sudah melampaui batas. Ia mengibaratkan, andaikata perkuliahan bisa disamakan dengan pacaran, maka menjadi mahasiswa bimbingan Om sama kayak udah melakukan intercourse (baca : ML) dengan pacar gw. Hyahahaha...memang si Adint kadang2 bisa jadi lebaywati #2 (FYI, rekor lebaywati#1 masih dipegang Bocheng), namun analogi2nya selalu MANTAB!
Berangkat dari analogi Adint di atas, maka gw menyebut proses pertemuan gw dan si Om sampai tadi siang sebagai tahap "Foreplay". Kenapa foreplay? Ya iya lah. Foreplay kan penting sebelum berlangsungnya Intercourse. Jadi sebelum proses pembuatan PMD dimulai, penting untuk melakukan pemanasan-pemanasan seperti mendiskusikan topik yang tepat dan memang diminati gue maupun beliau. Karena menurut beliau, Periklanan is so yesterday, maka gue pun diharuskan mengganti topik dan judul. Semua (segala macam teori periklanan yang udah gw rangkum dalam proposal) harus direset. Semuanya dari Nol lagi. Beliau menyodorkan beberapa topik untuk gw pilih, dan gw pun menetapkan salah satu di antaranya. Tadi akhirnya beliau approve yang gw pilih tersebut dan mempersilahkan gue untuk menuju tahap INTERCOURSE! Fuh, Alhamdulillah....
Terimakasih Om... Maafkan saya yang sudah menendangi kaki Anda berkali-kali selama proses "foreplay" berlangsung... Maafkan saya yang dulu pernah membuat "Hangman" untuk Anda....Maafkan saya juga kalo pernah nyolot di kelas Psisos2....Maafkan saya yang kalo ngesms nggak pake basa-basi dulu...Maafkan saya yang suka memberikan julukan "Om" atau "Pakde" atau "Pak Cik"....Maafkan...Semuanya dari nol lagi yaaaa...hehehe....!
Next week : Intercourse session will begin!Hooray!
0 opinion(s):
Post a Comment