24.8.09

Hors De Prix

Saya tidak percaya pada kebetulan, meskipun dalam kenyataannya satu dua pernah saya temukan. Saya yakin pada kekuatan doa. Jika dipanjatkan dengan penuh kesungguhan, bukan tidak mungkin akan dikabulkanNya. Saya tidak pernah ragu pada satu kuasa besar : rencanaNya.

Saya kecil dulu hidup di kota yang tidak ada Dunkin Donutsnya, sementara Dunkin merajalela di berbagai media. Saya kemudian berdoa semoga Bapak tidak lupa membawakan sekotak Dunkin sepulang dinas dari Bandung, eh ternyata Bapak membawakan oleh2 dengan plastik berlabel Gunung Agung. Saya ingat saya ngambek tidak mau bicara sama Bapak dan tidak sudi menyentuh si Gunung Agung. Untungnya rasa penasaran saya jauh lebih besar dibandingkan rasa kesal saya. Si Gunung Agung saya buka dan saya temukan berbagai buku cerita bergambar yang ada pesan moral di belakangnya. Saya senang doa saya dibalasNya dengan yang jauh lebih berguna.

Saya besar pernah berdoa untuk memenangkan sebuah Land Cruiser dari suatu sayembara sampai kemudian saya sadari kalau saya mendapatkannya pasti saya tidak bisa merawatnya dengan baik. Daripada sia-sia di tangan saya, saya kemudian merevisi doa saya agar jangan sampai saya dipertemukan dengan LC idaman. Rencana Tuhan memang tidak ada yang tahu. Kebetulan sekali, satu-satunya yang memenuhi kriteria untuk jadi pemenang utama adalah saya.
Maka, Land Cruiser idaman dan saya pun akhirnya berteman.

Saya memang tidak percaya kebetulan.
Tapi saya yakin kekuatan doa dan percaya rencanaNya.
Ketika doa saya dijawab dalam sebuah kebetulan yang berlawanan dari apa yang saya harapkan, saya percaya itulah rencanaNya untuk saya.


Untuk sebuah kebetulan pagi ini. Sampai sekarang saya masih takjub kenapa saya bisa berhenti tepat di depan Anda berada ya? Haha.


*beberapa bagian dalam tulisan ini hanyalah fiktif belaka.
Jika ada kesamaan, maka janganlah dipersamakan (Minang mode untuk "dikeroyok")

0 opinion(s):

 
Header image by oPHy
Template by suckmylolly.com