3.10.09

Si Mamak

Seperti halnya Nando yang punya Aik, Rima dengan T'Na-nya, maka gue disini punya Mamak, perempuan selain Ibu yang memiliki keterikatan sosio-emosional dengan gw sedari gw kecil.

Nama aslinya Rasinem.
Asli orang Kroya (Cilacap).
Dikenal baik dengan panggilan Mamak (berkat gw-yang dari kecil emang berbakat jadi trendsetter-tau2 manggil beliau begitu)

Si Mak adalah orang yang merawat gw sejak gw bayi sampai gw berseragam merah putih tingkat empat, juga mengasuh Tiara sejak bayi sampai dia belajar mengeja ABCDE.
Si Mak berjasa mengajarkan bahasa Jawa Kromo Inggil ke gw (yang pada akhirnya gw lupa juga, nyahahaha) sekaligus berperan besar dalam membentuk ketakutan gw terhadap bunga :(

Prestasi terbesar Mak adalah mengejar maling jemuran dengan sabit rumput.
Keahlian Mak adalah melacak benda-benda remehtemeh-tapi-suatu-saat-berguna yang sering lupa ditaro di mana. Berkat keahliannya ini, gw dan Tiara sering bergosip bahwa Mak bisa melihat menembus dinding. Akibatnya, orang rumah mengembel-embeli nama Mak dengan kata super : SUPERMAAAAAK!
Ciri khas Mak adalah suaranya yang cempreng tapi bersahaja (susah membayangkan? ya sudah, datang sendiri ke rumah gw dan dengerin gimana Mak kalo ketawa. Ngeri, Men!)
Meski Mamak tidak mengecap bangku sekolah, beliau selalu berpikir positif dan berkali-kali mengajarkan "jangan ngarep kebaikan datang kalo bukan kamu duluan yang memulai kebaikan" :)

Mamak pulang kampung tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh tujuh.
Tapi bertahun-tahun setelahnya, Mak masih sering menelepon untuk bertukar kabar dan cerita. Posisi terakhir Mak yang kami ketahui adalah di Pasar Minggu, bekerja pada sebuah keluarga Angkatan Udara.
Setelah kami pindah dari Padang ke Bogor, kami sempat kehilangan kontak dengan Mamak. Sampai akhirnya, garis takdir mempertemukan titik kami dan titik Mamak pada lebaran seribu empat ratus dua puluh sembilan hijriah.
Sejak saat itu, hubungan kami dan Mamak kembali intens dan begitu Mbak Pur resmi mengundurkan diri untuk menikah, Mamak pun memilih ikut kembali bersama kami.



You made us stand tall
When all around us would fall
Even when you were alone
You believed you could fly

(This is Your Song-Ronan Keating)

Welcome back, Mak.
Semoga keceriaanmu mewarnai Cikaso B Lima :)

0 opinion(s):

 
Header image by oPHy
Template by suckmylolly.com