Platypus,Tidur hanya 4 jam, Tugas setumpuk, Platypus, Quis KesMen, Quis PsiBang, Platypus,Damn Handout(s), Psychology at Living, Psychology of Learning, Human Development, Statistical for behavioral Research, Platypus, Diktat kuliah, diktat pinjaman, Platypus, Nangis, Kangen, Platypus, Sms, telpon ga diangkat, marah2, bete, Platypus, Ngegosip, Ngobrol Mpe tengah malam, Platypus, Gentayangan di malam hari, Mandi malam, Mata Bengkak, Platypus....
Gosh...Platypus menyerang!
game Tembak2an Produksi Gamehouse yang bisa bikin Adien ketagihan dan menggila....
Gw pun ikut menggila melihat Adien berkutat dengan Platypus dari hari ke hari sampe2 namanya menghiasi hampir kseluruhan 'hall of fame' alias High Score...
Selain Adien, Anggi pun ikutan menggila.Dan akhirnya kegilaan itu menular pada yang laen-laen...
"Uh!"
"Ih!"
"Shit!"
"Cih!"
"Argggghh...."
"I can't believe it!"
*Buk*
*Jduk*
"Ugh, Ngehe'!"
Adalah apa yg gw denger sehari2 setelah Platypus diinstall ke Arnoldi.
Padahal Platypus hanyalah sebuah game tembak2an yang terdiri dari 4 level, di mana masing2 level memiliki 5 area. Hebatnya, Platypus bisa dimainkan berdua layaknya maen PS, Nintendo de el el... Dan Platypus ini mirip2 ma games yang ada di Nintendo sehingga Adien dan Pasien Platypusianusitis (Suatu Penyakit kecanduan game Platypus yang berkembang baru2 ini jika kamu-kamu memasuki area kamar Punix no 11) lainnya (yang ud familiar ma Nintendo) seolah terobati akan kenangan lama terhadap Nintendo (Ini bukan kata gw loh...Kata si Adien loh...)
Selain mengobati kangen para nintendomania, Platypus juga bisa digunakan sebagai alat ukur (tidak sah=9) terhadap tingkat agresivitas dan kemampuan individu bekerja dalam kelompok. Menurut pengamatan gw, Pasien Platypusianusitis yang (tadinya) bekerjasama dengan pasangannya dalam bermain Platypus, ujung2nya malah rebutan 'bintang senjata', 'buah2an penambah nilai', 'balon terbang berbonus aneh', de el el... yang membuahkan adu mulut sesaat antar pemain.
Bahkan, salah satu pasien ada yang berubah jadi pelit dan tidak mau berbagi setelah bermain platypus secara intensif selama berhari-hari.
Gw sendiri setelah bermain platypus dinyatakan kurang bisa bekerjasama dalam kelompok dan cenderung lebih baik bila bekerja sendiri. Mengapa demikian?
Saat bermain platypus dengan beberapa pasien platypusianusitis, gw dan rekan bermain tidak pernah sukses melewati level 1.
Padahal, waktu gw nyoba main sendirian, gw sukses melewati level 1 dan setengahnya level 2.Hehe....aneh yah?
Sebagai tambahan, Menurut Rachel Aarini, S.Psi (Amin), platypus (sebagaimana games lain yang bikin tergila2 akan membuat para pasien jadi addicted dan malas ngapa-ngapain.Ex: Malas makan, Malas mandi, Malas bersosialisasi, Malas balas sms, Sampe Malas kembali ke kamar sendiri....
Karena itu, Wahai Para Pasien Platypusianusitis yang membaca post ini, BERHATI-HATILAH.TANPA ANDA SADARI, PLATYPUS DAPAT MERENGGUT HIDUP DAN MASA DEPAN ANDA....
hohoho....
SElamat bermain!=D
15.9.06
Platypusianusitis
Directed by oPHy at 9:49:00 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 opinion(s):
"Bahkan, salah satu pasien ada yang berubah jadi pelit dan tidak mau berbagi setelah bermain platypus secara intensif selama berhari-hari."
aih...nyindir ya phy?? hahaha.. abis gmn lagi, gini nih statistiknya:
adin+anggi=ok
mega+adin=masih ok
adin+op=gagal
op+anggi=gagal jg
mega+op=ttp gagal
hahaha.. sekarang gimana phy, udah jago blum? klo udah gw mau deh maen bdua
Post a Comment