Beberapa hari setelah tabrakan KRL Pakuan vs KRL Ekonomi Bogor-Jakarta (di mana jadwal kereta kacau balau dan keterlambatan bisa terjadi sampai berjam-jam):
" Jalur tiga, jalur tiga akan masuk KRL Pakuan Express tujuan Bogor blabla .. kepada yang berada di atas kereta, beri kesempatan terlebih dahulu blablabla .. semoga Anda semangat sampai di tujuan"
Hihihi.
Tadinya gw pikir gw salah denger, tapi penumpang lain juga ikutan cengar-cengir.
Ternyata memang ada perubahan dari kata 'selamat' menjadi 'semangat' loh, saudara-saudara!
Mungkin pihak commuter KAI berpikir percuma aja selamat sampai di tujuan kalo toh letoy, tidak bergairah, tidak bernafsu, bahkan mungkin senasib seperti gw : hidup segan, mati tak mau *nyengir*
Seperti yang Bung Karno sebut, saudara-saudara, bahwa matahari tidak terbit karena ayam berkokok, tapi ayam berkokok karena matahari terbit.
Semangat terbit, rejeki nomplok datang.
Maka dari itu,
Mari utamakan semangat!!!!
Salam Matahari terbit!
Ophy-si motivator yang sering ketuker antara ekskavator dan traktor ;P
3 opinion(s):
h a l u s i n a s i o p h y.
ini beneran tauk!
datang saja sendiri ke Gambir!
t u rut prihatin
Post a Comment