METAMORPHY

PERHATIAN
Tidak disarankan untuk dikonsumsi
orang-orang yang alergi
dengan keluhan.

Saya capek dengan segala basa-basi, yang saya butuhkan obrolan. Perdebatan berbobot. Saling tukar pikiran, saling memberi masukan. Saya merasa tumpul. Baru kali ini, saya memilih untuk dikendalikan insting mati. Saya menyerah. Saya biarkan saja lah kafein mengambil alih kontrol mengatur gairah. Saya rindu percakapan-percakapan murahan kacangan tapi hangat bersama Samurai, sang Sparring Partner. I see my vision burn, memories fade with time. It's empty and cold without you here, too many people to ache over. Saya rindu punya me time yang berkualitas dengan teman-teman saya. Makan mie lidi di sudut J-co bersama-sama sambil megap-megap kepedasan lalu tertawa tanpa beban. Saya rindu masa-masa di kosan. Ketika saya tidur dengan kepala di bawah, kaki di atas sambil berceloteh apapun itu dengan manusia yang tidak bisa membedakan do dengan fa. Saya rindu naik kereta ekonomi dengan wanita perkasa dengan energi berlimpah yang sebentar-sebentar meniupkan melodi tertentu dari mulutnya. Saya iri dengan orang-orang yang bisa bertemu orang itu, yang mengajarkan arti bersungguh-sungguh pada saya. Saya rindu berkunjung ke singgasana orang yang saya kagumi, membicarakan banyak hal dari yang remeh temeh sampai masa depan Psikologi di Indonesia. Will you take a journey tonight, follow me past the walls of death? Saya penah merasa sangat hidup. Namun, hidup tidaklah abadi. Saya sekarang sudah nyaris mati.