Satu episode dalam kehidupan membentuk sebuah titik.
Episode lain membentuk titik berikutnya.
Begitu banyak episode merupakan sejumlah titik.
Dari sejumlah titik dapat tercipta sebuah garis.
Apakah garis tersebut adalah garis lengkung atau garis lurus, tergantung pada titik-titik mana saja yang dihubungkan.
Setiap orang tentu punya garis kehidupannya sendiri.
Pada suatu titik tertentu, berbagai garis bertemu.
Pada suatu episode, kehidupan sejumlah insan dipertemukan.
Itulah yang terjadi pada kita hari ini.
Pada episode 17 Januari 2009, garis saya dan garis Anda dipertemukan kembali.
Sudah cukup banyak titik yang Anda lalui, begitu panjang garis yang Anda lewati, begitu besar perubahan yang terjadi.
Satu yang tidak pernah berbeda : cara Anda menatap saya.
Masih dengan tatapan yang sama seperti bertahun-tahun lalu.
Dibalik semua kepalsuan Anda, bisa saya lihat rindu yang tulus.
Dibalik semua canda dan tawa, bisa saya dengar sakit yang nyata.
Tapi saya tidak pernah lagi memiliki satu yang selalu sama karena semua sudah begitu berbeda.
Bahkan tidak ada lagi dendam yang membara.
Ketika saya menyadari tidak ada secuil pun rasa tersisa, saya baru benar-benar paham bahwa inilah saat yang tepat untuk melepas Anda dan merelakan semua.
Maka,
Selamat tinggal, Malaikat Kematian.
Takdir memang mempertemukan kita kembali, hanya saja kali ini pada titik yang benar-benar berbeda : Titik Beku.
17.1.09
Titik Beku
Directed by oPHy at 11:38:00 PM
Episode: The Chronicle of Gadis-Hujan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 opinion(s):
Post a Comment